About Me

followers

Kamis, 04 Oktober 2012

HTML VS HTML5



Saat ini siapa yang belum pernah mendengar HTML 5? 


HTML5 adalah suatu spesifikasi yang dikeluarkan oleh W3C (World Wide Web Consortium) sebagai revisi dari standard HTML. Sebelumnya banyak orang menambahkan fitur-fitur baru di web browser atau pun di aplikasi komputer pada masa masanya HTML5 Kebawah. Solusi ini dikenal dengan plugin dan Flash. Standard HTML4 yang dilihat banyak kelemahan untuk support terhadap website yang interaktif membuat website-website yang migrasi ke HTML5 itu.

Tujuan dari pada suatu HTML5 tersebut adalah menyederhanakan serta memperbaiki kelemahan di versi HTML sebelumnya. Seperti pada Clock yang pada awalnya menggunakan Flash/Flash Player yang di install manual di komputer, tetapi karena sudah ada kehebatan dari HTML5 ini bisa di sederhanakan menjadi Script.



Generasi selanjutnya dari HTML ini sudah banyak memberikan kemudahan dan kegembiraan pada sebagian besar Developer. Suka ataupun tidak suka HTML 5 akan tetap maju dan menggantikan HTML pendahulunya. Karena, kebutuhan dari pengguna web akan terus meningkat dan sepertinya belum tentu versi HTML sebelumnya bisa memenuhi kebutuhan itu (walaupun bisa sekalipun mungkin tidak semudah yang dibayangkan).
Kali ini saya akan membahas beberapa perbedaan mendasar dari pendahulunya yaitu HTML 4.0 dan XHTML 1.0, jadi dengan berbekal pengetahuan dasar tentang HTML 5 ini, anda sebagai web developer dan web designer bisa segera melakukan transisi pada website anda atau pada pekerjaan anda.


API di HTML 5

Dalam HTML 5 terdapat beberapa API yang terintegrasi dengan beberapa elemen dari HTML 5 tersebut, dan ini adalah API tersebut (informasi ini dari www.w3.org) :

  •    2D Drawing API, adalah API yang dapat digunakan untuk manipulasi image 2D yang terintegrasi dengan elemen canvas.
  •    Audio and Video API, adalah API yang dapat digunakan untuk memutar dan memainkan media Video dan Audio. API ini sudah terintegrasi dengan elemen audio dan video dari HTML 5.
  •    API yang memungkinkan untuk membuat offline web application.
  •    API yang memungkinkan web application dapat meregister sendiri untuk beberapa tipe protokol dan media.
  •    Editing API di kombinasikan dengan atribut content editable global yang baru.
  •    Drag and Drop API di kombinasikan dengan atribut drag-able.
  •    API yang dapat mengekspos histori dari browser untuk menambahkan halaman web yang sedang di akses sehingga bisa menambahkan tombol Back di halaman web.
  •    Cross-document messaging.


Seperti yang anda lihat, prinsip dari API yang disediakan dari HTML 5 ini adalah agar developer lebih mudah dalam membuat sebuah aplikasi web. Silahkan lihat point ketiga yaitu API untuk offline web application, ini merupakan kabar baik untuk user dan developer atau programmer karena dapat menciptakan aplikasi web yang penuh fitur pada offline environment. Anda dapat berharap banyak aplikasi favorit anda mengikuti Gmail dalam memperkenalkan offline access.



Elemen baru di HTML 5


HTML 5 hanya memperkenalkan beberapa elemen baru yang tersedia, dan ini adalah perkenalan singkat anda dengan elemen – elemen tersebut :
  •     mendefinisikan konten eksternal.
  •     mendefinisikan konten yang ditampilkan di samping atau sejajar dengan artikel di      halaman web (mungkin sebagai gambaran ini adalah sidebar).
  •    mendefinisikan file suara seperti musik atau audio streaming lainnya mendefinisikan gambar 2D seperti grafik atau image lainnya.
  •    mendefinisikan tombol perintah seperti radio button, checkbox, atau button.
  •    mendefinisikan selectable data list. Datagrid ditampilkan sebagai tree-list.
  •    mendefinisikan selectable data list. Gunakan elemen ini bersama – sama dengan inputelemen, untuk membuat dropdown list untuk input value.
  •    mendefinisikan container dari template data. Elemen ini harus memiliki elemen di bawahnya untuk mendefinisikan template: elemen .
  •    mendefinisikan detail dari sebuah elemen, yang dapat dilihat oleh user, dan dapat di sembunyikan saat di klik.
  •    mendefinisikan dialog, sama seperti semua pembicaraan.
  •    mendefinisikan embedded content, seperti sebuah plug-in.
  •    mendefinisikan source untuk event yang di kirim oleh server.
  •    digunakan untuk grouping beberapa elemen.
  •    mendefinisikan bagian footer dari sebuah dokumen. Biasanya berisi nama dari author, tanggal document dibuat ataupun informasi kontak.
  •    mendefinisikan bagian header dari sebuah dokumen.
  •    mendefinisikan teks yang di tandai, gunakan ini untuk memberikan highlights pada beberapa bagian dari text anda.
  •    mendefinisikan measurement. Gunakan hanya untuk pengukuran dengan nilai minimun dan maximum yang sudah di ketahui.
  •    mendefinisikan bagian link navigasi.
  •    mendefinisikan nesting point dalam data template untuk child element. Gunakan bersama – sama dengan elemen dan .
  •    mendefinisikan bagian dari dokumen. Seperti halnya sebuah header dan footer.

0 comments: